Minggu, 31 Januari 2016

Perkembangan Teknologi Komunikasi Seluler, dari 1G sampai Teknologi 4G


Teknologi 4G adalah teknologi komunikasi seluler yang hangat diperbincangkan setelah beberapa operator seluler sudah mengujinya di beberapa kota besar. Teknologi ini memang tergolong baru di Indonesia. Padahal di beberapa negara maju, teknologi ini sudah diperkenalkan.
Di Indonesia sendiri, teknologi komunikasi seluler yang banyak digunakan masih jaringan 3G. Malah di beberapa tempat, jaringan yang tersedia masih 2G. Teknologi ini tentunya adalah teknologi komunikasi seluler yang boleh dikatakan ketinggalan zaman. Untuk melihat perbedaannya, simak pembahasan tentang teknologi jaringan komunikasi seluler berikut ini.


Teknologi Komunikasi Seluler

Teknologi komunikasi seluler di Indonesia sudah memasuki era 4G. Sebelumnya, operator di Indonesia menggunakan jaringan teknologi 3G. Jauh sebelumnya, teknologi yang digunakan adalah 2G dan 1G. Apa perbedaan teknologi komunikasi seluler ini? Simak pembahasannya berikut ini.

Teknologi 1G

Teknologi komunikasi seluler pertama adalah teknologi yang masih menggunakan sinyal analog untuk komunikasi. Teknologi ini diperkenalkan pada era 70-an tetapi baru efektif digunakan pada tahun 80-an.
Teknologi jaringan saat itu hanya dapat berkomunikasi lewat suara saja alias panggilan telepon saja. Kehadiran teknologi ini membuat era komunikasi melangkah ke arah yang lebih b
aru, yakni penggunaan telepon seluler. Saat itu, telepon seluler yang populer adalah Motorola DynaTAC.

Teknologi 2G

Memasuki tahun 90-an, teknologi seluler memasuki tahap berikutnya. Penandannya adalah pergantian teknologi sinyal radio yang digunakan. Bila pada generasi pertama, teknologi yang digunakan adalah teknologi sinyal analog, maka pada generasi ini teknologi yang digunakan adalah jaringan sinyal digital.
Kehadiran teknologi i
ni mengawali semakin populernya pengguna telepon seluler. Terutama karena teknologi pengiriman pesan singkat (SMS) dan pesan bergambar sudah diperkenalkan. Pada teknolog ini juga terdapat dukungan terhadap teknologi layanan suara yang lebih baik dan dukungan akses data.

Teknologi 2,5G dan 2,75G




Pada perkembangannya, teknologi 2G mengalami peningkatan. Teknologi ini sudah mendukung kecepatan transfer data hingga 50 kbps. Teknologi ini disebut 2,5G. Istilah ini mengacu karena teknologi 2,5G merupakan gabungan dari teknologi 2G dan GPRS atau General Packet Radio Service.
Selanjutnya, teknologi komunikasi 2G memiliki peningkatan lain dengan dukungan teknologi Enchanced Data Rates for GSM Evolution (EDGE) yang kemudian populer disebut sebagai 2,75G. Dengan menggunakan jaringan 2G EDGE, kecepatan transfer data yang bisa dicapai bisa mencapai 1 Mbps.

Teknologi 3G


Teknologi jaringan seluler generasi ketiga atau 3G diperkenalkan pada tahun1998. Teknologi inilah yang kemudian disebut sebagai teknologi awal dari mobile broadband. Pasalnya, berkat teknologi 3G orang-orang bisa mengakses internet tidak hanya melalui jaringan kabel tetapi jaringan data. Kecepatan koneksi datanya juga lebih cepat.
Karena itu, pada perkembangannya, teknologi 3G mendukung aktivitas transfer audio, gambar, dan video. Pada jaringan inilah kemudian banyak orang memanfaatkannya untuk streaming video ataupun melakukan aktivitas video call.

Teknologi 3,5G dan 3,75G

Teknologi 3G diklaim oleh mampu mencapai kecepatan data hingga 2 Mbps dan 348 kbps. Namun, teknologi ini ternyata memiliki potensi kecepatan yang lebih baik. Karena itu muncullah varian teknologi 3G yang lebih maju atau sering disebut teknologi 3,5G atau HSPA (High Speed Packet Access). Teknologi ini mendukung kecepatan data untuk downloah hingga 14 Mbps dan untuk upload 5,76 Mbps. Kemudian, teknologi ini mengalami peningkatan.
Maka munculah istilah HSPA+ atau teknologi 3,75G. Dengan teknologi ini, kecepatan yang bisa dicapai adalah hingga 168 Mbps untuk download dan 22 Mbps untuk upload. Di Indonesia sendiri, banyak operator yang berjalan di teknologi HSPA ini. Sayangnya, tidak semua daerah memiliki kecepatan yang sama karena bergantung pada BTS dan hal-hal teknis lainnya.

Teknologi 4G

International Telecommunications Union-Radio communication sector atau ITU-R adalah lembaga yang mengatur tentang urusan komunikasi radio. Lembaga ini juga yang mengatur apakah sebuah jaringan sudah memasuki generasi baru atau tidak. Misalnya adalah ketika jaringan yang disebut LTE atau Long Term Evolution diperkenalkan.
Teknologi LTE ini diklaim sebagai teknologi jaringan 4G atau generasi keempat. Tetapi menurut standar ITU-R, teknologi LTE belum bisa dikatakan sebagai teknologi 4G karena tidak mencapai standar 4G. Teknologi ini lebih tepat disebut sebagai teknologi pra-4G karena teknologi ini hanya mencapai download hingga 100 Mbps dan upload hingga 50 Mbps.
ITU-R menyatakan bahwa untuk memenuhi standar teknologi 4G, dukungan kecepatan unduh haruslah mencapai 1 Gbps dan upload hingga 500 Mbps. Teknologi inilah yang kemudian nantinya disebut Long Term Evolution-Advance (LTE-A).
Indonesia saat ini baru memiliki tiga operator seluler penyelenggara teknologi 4G, yakni Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata.  Teknologi 4G yang digunakan juga masih sangat terbatas. Sebenarnya Indonesia masih bisa mengeksplorasi teknologi 3G karena kecepatan akses datanya sudah cukup memadai. Setidaknya teknologi 3G harus sudah menjangkau seluruh kawasan Nusantara sebelum memasuki era 4G.

Sinyal Digital Dan Sinyal Analog

Sinyal Analog Dan Sinyal Digital banyak orang yang sering mendengar kata-kata itu, namun hanya segelintir orang yang mengerti apa itu Sinyal Digital danSinyal Analog. Karena itulah saya memposting tentang apa itu Sinyal Analog dan Apa itu Sinyal Digital.

Perkembangan teknologi pesat ini banyak yang menerapkan teknologi ini. Teknologi Sinyal Digital maupun Teknologi Sinyal Analog. Ada yang hanya menggunakan satu teknologi, ada juga yang menggunakan keduanya.

Oke, tidak perlu panjang lebar lagi, saya akan memberikan secuil ilmu saya untuk sharing kepada pengunjung setia Firmanthok. Apa itu Sinyal Digital dan Analog. Simak penjelasan dibawah ini ya.


Pengertian Sinyal Analog

Sinyal analog / Isyarat Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.

Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
• Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.


Pengertian Sinyal Digital


Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.Teknologi Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal Digital juga biasanya disebut juga Sinyal Diskret.

Sistem Sinyal Digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nhlai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.

Teknologi Sinyal Digital ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki olehTeknologi Sinyal Analog. Diantaranya adalah dibawah ini :

Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
Pada saat ini banyak teknologi-teknologi yang memakai Teknologi Sinyal Digital. Karena kelebihan kelebihannya, antara lain:

1. untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik.
2. lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level ’0′ dan ’1′.
3. lebih kebal terhadap perubahan temperatur.
4. lebih mudah pemrosesannya. 


Perbedaan Signal Digital dan Signal Analog:
Signal Digital
  • Dirancang untuk data dan suara
  • informasi discrete-level
  • kecepatan tinggi
  • overhead rendah
  • setiap sinyal digital dapat dikonversi ke analog
Signal Analog
  • dirancang untuk suara (voice)
  • tidak efisien untuk data
  • kecepatan relatif rendah
  • overhead tinggi
  • setiap sinyal analog dapat dikonversi ke bentuk digital
  • banyak terdapat noise dan rentan kesalahan (error)
Yah itu tadi beberapa informasi dari Saye tentang Signal Analog dan Signal Digital. Semoga bermanfaat bagi agan2 semua. 

Thanks To Come My Blog :)